Realisasi Dana Desa 2025 Tiyuh Tirta Makmur Capai Rp605 Juta dari total Rp919 juta lebih.
Tulang Bawang Barat,telisik.news
Pemerintah Tiyuh Tirta Makmur, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, terus berkomitmen menjalankan pembangunan dan pelayanan masyarakat melalui optimalisasi Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025, meskipun terdapat keterbatasan realisasi akibat kebijakan pemerintah pusat.
Pada tahun anggaran 2025, Tiyuh Tirta Makmur menganggarkan Dana Desa dengan total sebesar Rp919.877.000. Dana tersebut dicairkan secara bertahap, yakni Tahap I sebesar Rp447.201.000 dan Tahap II sebesar Rp158.500.400.
Sementara itu, pencairan Tahap III atau tahap terakhir tidak dapat direalisasikan sebagai dampak dari keputusan pemerintah pusat.
Kepalo Tiyuh Tirta Makmur, Rudi Harto, menjelaskan bahwa seluruh anggaran yang telah terealisasi digunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan tiyuh, sesuai dengan hasil Musyawarah Tiyuh serta berpedoman pada ketentuan yang ditetapkan pemerintah pusat.
“Dana Desa yang telah kami realisasikan benar-benar diarahkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan mendukung pembangunan tiyuh secara berkelanjutan,” ujar Rudi Harto, Senin (22/12/2025).
Senada dengan itu, Sekretaris Tiyuh Tirta Makmur, Sukisworo, yang mendampingi Kepalo Tiyuh, menegaskan bahwa proses penyerapan Dana Desa sepanjang tahun 2025 dilakukan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap regulasi.
“Total penyerapan Dana Desa selama tahun anggaran 2025 mencapai Rp605.701.400, yang direalisasikan untuk berbagai program prioritas,” jelas Sukisworo.
Adapun program-program yang terealisasi meliputi Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) periode Januari hingga Desember 2025, penyelenggaraan pemerintahan tiyuh, pelaksanaan pembangunan tiyuh, pelatihan kemasyarakatan, serta pemberdayaan masyarakat tiyuh.
Selain itu, Dana Desa juga digunakan untuk pembangunan sumur bor di kawasan pemukiman guna mendukung ketersediaan air bersih bagi masyarakat, serta penguatan peran lembaga-lembaga tiyuh.
Pemerintah Tiyuh Tirta Makmur mengakui bahwa tidak terserapnya sebagian Dana Desa akibat kebijakan Kementerian Keuangan menjadi kendala dalam memaksimalkan seluruh program yang telah direncanakan.
Kendati demikian, Pemerintah Tiyuh tetap berupaya mengoptimalkan anggaran yang tersedia agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat.
Ke depan, Pemerintah Tiyuh Tirta Makmur berharap seluruh alokasi Dana Desa dapat kembali direalisasikan secara penuh, sehingga program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dapat berjalan lebih optimal, berkesinambungan, dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan warga.
(Red)

Posting Komentar